Sabtu, 31 Desember 2011

Michael Jackson's "THIS IS IT"


 Tak terasa lamanya kalau si Raja Pop, Michael Jackson telah setahun wafatnya meninggalkan orang-orang yang mencintainya termasuk para fansnya. Kematiannya yang tiba-tiba pada tanggal 25 Juni 2009 masih menyisakan banyak duka serta kenangan bagi para penggemarnya. Saya sendiri yang termasuk salah satu fansnya, sebagai penghargaan atas dirinya yang merupakan salah satu seniman terhebat yang dimiliki dunia, dengan bangga menerjemahkan film dokumenter dan musikal ini.





THE KING OF POP IN ACTION!


Sang legenda memang sudah tiada, tapi kehadirannya akan terus ada dalam bentuk film dan musik, senasib dengan Elvis Prestley dan The Beatles, yang walau sudah tiada atau bubar, setiap tahun selalu saja muncul CD mereka dan mampu bersaing di tangga lagu serta tetap ada pembelinya dari berbagai kalangan di seluruh dunia.

Fans berat Michael Jackson akan mendapat sajian istimewa kali ini, yakni film dokumenter latihan Michael Jackson untuk tur This Is It yang sedianya akan dilangsungkan di London tahun 2009 silam tapi akhirnya batal karena Michael meninggal.

Selain penampilan ‘terakhir’ raja pop membawakan lagu-lagu hitsnya akan ada adegan ketika melatih timnya serta merancang konser ini. Lalu ada wawancara dengan teman-teman dekat Michael dalam latihan dalam format 3 Dimensi (Hollywood memang sedang keranjingan format ini karena mampu meraup keuntungan besar) yang sedianya akan ditayangkan pada saat konser itu. Khusus untuk adegan 3 Dimensinya, produser menjanjikan bahwa penonton seolah-olah dekat dengan Michael karena adegannya disyut di Culver Studios, California dengan empat set dan salah satunya menyerupai set kuburan dalam video musik legendaris Thriller. Akankah ini video musik Thriller versi terbaru yang canggih dengan koreografi dansa yang termutakhir?




Latihannya sendiri direkam dengan kamera high-def di The Forum dan Staples Center di Los Angeles. Begitu menguntungkannya figur seorang Michael sehingga Sony/Columbia mau membayar $60 juta untuk hak film ini, sekaligus memberikan izin mengedit video latihan selama ratusan jam untuk menjadi film ini.








Film ini memang pelipur lara bagi mereka yang tidak sempat menonton konser terakhir Michael di London atau bagi mereka yang masih rindu akan lengkingan dan desahan raja pop ini. Yang pasti produser tidak akan mengecewakan para fans yang sangat menanti akan kemunculan film ini.
Sudah bisa ditebak ke mana arahnya ini, nanti direncanakan akan muncul edisi DVD/Bluray yang biasa dan edisi spesial yang memasukkan dua jam penampilan Michael, latihan suara dan tampil dalam kostum lengkap plus CD Soundtrack.

Michael sendiri tidak diwawancara langsung untuk film ini, tapi Anda bisa melihat interaksinya dengan kru konser. Semua lagu hitsnya ditampilkan secara utuh, membuat penonton di bioskop seolah sedang menonton konsernya. Film ini hasil dari 100 jam rekaman mentah, sehingga tak usah heran jika Anda merasa bahwa ‘This is it’ sebenarnya adalah ‘This is not it’ karena produser bisa saja merilis adegan yang tak tayang untuk bonus DVD atau Blu-Ray yang diperkirakan juga akan sukses berat. Bagaimana tidak, pemasaran untuk film ini sangat cerdik, dengan info bahwa filmnya hanya akan tayang dua minggu saja, dilaporkan 3000 tiket hari pertama sudah ludes dalam waktu 2 jam saja di Amerika Serikat.


SPOILER FILM MICHAEL JACKSON’S THIS IS IT


Dibuka dengan lagu Wanna Be Startin’ Somethin, inilah film dokumenter persiapan di balik konser Michael terakhir yang dinanti-nanti oleh para fansnya di seluruh dunia. Tentunya para fans akan melengking ‘hee hii’ dan mendesah layaknya Michael setelah menonton film ini, tapi bagi Anda yang bukan fansnya tetap menghibur karena siapapun akan mengenal Billy Jean dan Thriller dari musik intronya saja dan Anda bisa melihat bakat Michael yang luar biasa di sini.

Dalam film ini semua spekulasi media, bahwa Michael kesulitan tampil maksimal dalam konsernya karena sudah ‘tua’, terbantahkan. Anda akan melihat pria berumur 50 tahun yang mampu menari secara aktif dalam banyak lagu, menyanyi dengan bagus dan enerjik sehingga sulit dipercaya ia telah meninggal.
Filmnya sendiri adalah ‘rangkuman’ rekaman latihan konser di The Forum dan Staples Center Los Angeles, California dari bulan April sampai Juni tahun 2009. Dengan hanya menggunakan beberapa kamera saja, awalnya film ini memang bukan untuk dirilis ke publik tapi hanya menjadi arsip pribadi Michael saja, namun kematiannya yang tiba-tiba membuat sutradara Kenny Ortega merasa ‘wajib’ merilis film ini sebagai penghormatan bagi Michael juga fansnya.


Penggunaan sedikit kamera (untungnya memakai kamera high-def sehingga gambar yang muncul tajam di layar lebar) serta sedikit editing gaya MTV dan suara yang dolby stereo mampu menampilkan aksi Michael secara utuh di panggung lengkap dengan dengan aksi panggung lainnya yang tak kalah spektakuler seperti pertunjukan cahaya dan kembang api.
Selain itu ada sisi Michael lain yang terlihat, ia adalah bintang yang sopan dan rendah hati, tak terlihat ia marah atau membentak, bahkan dia sering mengucapkan ‘God bless you’ pada kru-nya. Michael juga berdansa secara sinkron dengan penari latarnya dan di sini terlihat bakat serta kejeniusan Michael sehingga ia memang pantas disebut sebagai “The King of Pop”.

Lalu ditampilkan pula perencanaan konsernya yang sangat detail, dari adegan pembuka konser dengan layar besar, kembang api, syuting video 3 Dimensi untuk intro lagu Thriller dan audisi penari yang langsung disaksikan Michael serta koreografi dansa. Andapun akan berandai-andai, jika saja Michael masih hidup maka konsernya akan sangat keren.



Sumber: Majalah Cinemags Edisi November 2009 dan Januari 2010

Tidak ada komentar: