Kamis, 05 Januari 2012

Efek Rumah Kaca

Seorang anak sekolah di Irian bertannya kepada gurunya, kenapa matahari cuma satu? hayo apa coba jawabannya? Yang bisa jawab pertannyaan ini bebas tes ujian Matematika *Gak nyambung kan keren* Sang ibu guru menjawab, Satu aja kamu udah item apalagi dua!?


Haduh, ini bumi lama kelamaan makin panas aja yak? Pagi pagi aja udah panas, apalagi siang sob huahhh bukan item-item lagi tapi udah kebakar kali gue *vampir*. Emang sih belakangan ini kalo keluar siang siang di atas teriknya matahari panassss banjet. Dan sinar UV yang terlalu mencolok ini juga tidak bagus untuk kulut *kulit maksud gue*, bisa bisa dalam waktu panjang jika terkena sinar uv secara berkelanjutan nanti bisa kanker kulit loh, serem kan? |Biasa aja tuh , kan gue sering main bola siang siang, tapi gak panas sih, alias sedang HUJAN!|arrr Jangan ngomong!| Kenapa yah suhu di permukaan bumi kita ini semakin naik saja (pemanasan global)? kenapa ayo?

Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah adalah efek dari peningkatan gas rumah kaca (greenhouse effect) yang semakin ganas *errr. Menurut wikipedia,efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1 hingga 5 derajat Celciuls. Mantep kan tuh untuk bagi yang berjemur di pantai, pasti langsung cepet item deh #mantapp 

Sebenarnya apa sih efek rumah kaca itu sih? dulu gue menyangka efek rumah kaca adalah akibat yang di timbulkan oleh bangunan-bangunan yang memilki banyak kacanya (waduhh, ternyata bukan men,ndeso banget yah) tidaaakkkk! Oke, kita mulai serius sedikit! *sedikit



Untuk mempertahankan temperatur rata-rata yang relatif konstan dalam jangka waktu yang lama, bumi harus membebaskan energi yang pada rata-ratanya sama dengan jumlah energi yang diterimannya dari matahari sob. Hal ini dilaksanakan dengan pemancaran kembali energi ke angkasa luar dengan bantuan atmosphere.


Radiasi sinar matahari yang datang memanaskan atmosphere dan permukaan bumi, dan bumi yang panas itu memancarkan kembali energi dalam bentuk pancaran infra merah yang tidak tampak. Gas-gas dari atmosphere terutama uap air dan karbon dioksida (CO2) adalah penyerap-penyerap yang selektif yang berguna membiarkan cahaya matahari yang tampak melewatinya tapi mereka menyerap atau memerangkap radiasi infra merah tertentu. Penyerapan atmosphere ini membantu untuk menahan energi panas bumi, sehingga bumi tidak mengalami temperature naik turun seperti di bulan. Oleh karena itu, gas-gas atmosphere mempunyai efek termostatik untuk mempertahankan variasi temperature harian dan kita menyebut proses ini efek rumah kaca. Kaca mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan gas atmosphere (uap air dan CO2).

Sebagaimana digunakan pada green house, kaca membolehkan sinar matahari tampak melewatinya dan kemudian menghalangi atau memerangkap radiasi infra merah. Dalam kasus ini, terjadinya panas itu karena penahanan dari pemantulan (pelepasan) panas yang dilepas oleh tanah yang ada di dalam ruangan yang dipenuhi kaca itu sob.

Efek rumah kaca juga dapat terjadi karena menipisnya lapisan ozon yang diakibatkan oleh CFC (Cloro Floro Carbon) yang ada di lemari es dan AC, polusi udara yang tidak terkendali dan tidak terolahnya sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk mencegah efek rumah kaca dalam kasus ini, kita harus banyak menanam pepohonan untuk menggantikan ozon yang telah bereaksi dengan CFC dan menjaga agar polusi udara dan pengolahan sampah dapat dekandalikan dengan sebaik mungkin.

Yang di atas itu CFC ya, Bukan KFC! Sebenernya juga ada sih CFC (California Fried Chicken) Jadi laper nih gue gara-gara mikirin ayam, yaudah lah ke KFC secepatnya!!!  *padahal gak punya duit* Bye! 

Tidak ada komentar: